LOGO

This is a free blogger layout from Www.BestTheme.Net blogger site. Feel free to edit and apply for your template.

Detail
On Selasa, 25 Mei 2010 0 komentar


apa itu detektif?? :

Diambil dari bahasa Inggris “Detect” yang berarti melacak atau menyelidiki. Detektif adalah seseorang yang melakukan penyelidikan dan memecahkan suatu masalah (biasanya kasus kriminal) yang belum terungkap, menggunakan metode sistematis dan terencana berdasarkan bukti-bukti yang ada, dan merangkainya menjadi suatu fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

Umumnya ada dua macam detektif yang kita kenal, yaitu

  • detektif polisi : agen resmi kepolisian yang dihubungi pihak kepolisian secara langsung jika ada kasus sulit.
  • detektif swasta: agen swasta yang dihubungi oleh seorang klien dan bekerja secara komersial.

Pada departemen keplisian Amerika umumnya, pangkat detektif tidak didapatkan dengan hanya tes tulis. Di London, Pangkat Detektif polisi baru bisa dimiliki setelah menuntaskan pangkat inspektur selama dua tahun sebelum menjabat sebagai CID (Criminal Investigation Department).

Di beberapa sistem kepolisian di Eropa, kebanyakan detektif adalah lulusan universitas tanpa harus menjadi seorang inspektur kepolisian. Beberapa orang berpendapat, detektif harus memiliki kualitas dan kemampuan lebih dari seorang inspektur kepolisian, serta menyelesaikan tugas dan latihan yang berbeda. Namun, seorang detektif tidak akan mendapat komando dari pihak kepolisian secara terus-menerus. Dia harus mampu bekerjasama dengan kepolisian daerah sekalipun (walaupun itu sulit)

Techniques

Interogation

Terbukti dari sebagian besar kasus selalu bisa terpecahkan dari interogasi pada tersangka serta korbannya. Karena itu detektif yang memiliki kemampuan tinggi dalam menginterogasi, akan mudah mengorek fakta, ‘fakta’ palsu, atau keterangan dari seseorang tanpa orang itu menyadarinya. Tekhnik interogasi yang bisa dicoba adalah “pembuktian terbalik”. Pandai-pandailah memancing pertanyaan dengan fakta yang salah, maka ia akan memberikan fakta sebenarnya.

Selain itu, detektif bisa mendapatkan petunjuk dari informan lain yang bahkan tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.(Contoh utama: gosip ibu-ibu tetangga)

Investigation

Kemampuan penyelidikan adalah hal yang paling dibutuhkan oleh soerang detektif. Kejelian terhadap hal-hal kecil dibutuhkan dalam observasi TKP (yang biasanya dilakukan polisi setempat), karena hal-hal kecil seperti letak remote televisi dan posisi genggaman tangan pada pisau juga akan mempengaruhi analisa. (untuk para pembaca yang saya anggap kebanyakan sebagai Detective Holic, pasti tahu siapa Sherlock Holmes! ^_^)

Jangan remehkan kemampuan daya ingat. meskipun dengan pandangan atau pendengaran sekilas, Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dari kejadian (atau sesuatu) yang kita alami, seperti nomor polisi kendaraan (saat ada tabrak lari) atau pernyataan seseorang yang diucapkan tanpa dia sadari.

Sedikit pengetahuan forensik, dan hukum boleh juga dimiliki. Khususnya untuk mengurusi kasusu kriminal.

Analist

Bagian klimaks dari aksi seorang detektif. Ini penting untuk menguji kebenaran fakta (baik fakta benda atau fakta lisan). Detektif yang baik tidak pernah berangkat dari titik motif; selalu harus dari fakta-fakta.

Metode eliminasi atau eksklusi, (menyingkirkan hal-hal yang sudah pasti mustahil-setelah diuji dengan fakta dan observasi) Lebih sering digunakan. Hercule Poiro mengajari kita bagaimana memecahkan masalah dengan metode kesimpulan deduksi. Untuk meningkatkan kemampuan analisa, ada banyak hal yang harus dipelajari—tidak hanya metode deduksi, induksi, atau kombinasi keduanya. Ada pula metode analisa yang diperkenalkan Rene Descartes, yang dikenal dengan Analisa Cartesian, dan sebagainya. Anda bisa mempelajarinya dari internet atau buku-buku yang ada.



0 komentar:

Posting Komentar

oleh fahmi naara. Diberdayakan oleh Blogger.

.

Pengunjung

free counters

kaLau ga' keberatan,, boLeh klik alamat2 nie

bLogger iNd0NesiA sEjaTi!!

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

site info